Mengenal Secara Singkat Sejarah dari Jembatan Selat Sunda

Bagi anda yang ingin pergi ke pulau Sumatera atau ke Pulau Jawa, maka akan melewati Jembatan Selat Sunda (JSS) Jembatan yang satu ini menjadi penghubung antar pulau yang ada di Indonesia. Dicetuskan sejak tahun 1960, jembatan ini memiliki panjang yang cukup memukau yaitu berkisar 31 kilometer. Seperti apa kemegahan JSS? Daripada penasaran, yuk intip ulasannya di sini!

Sejarah Singkat dan Perkembangan dari Jembatan Penghubung Jawa dan  Sumatera

Jembatan yang satu ini ada karena berawal dari gagasan Profesor Sedyatmo  yang merupakan guru besar ITB. Sebelum menjadi JSS, jembatan ini memiliki sebutan nama Tri Bima Sakti yang berarti penghubung dari adanya tiga pulau yaitu Pulau Bali, Sumatera, dan juga Jawa. Karena alasan tersebut, panjang dari jembatan ini bisa dikatakan sangat spektakuler yang mencapai 31 km.

Lalu, pada tahun 1965, Ir. Soekarno yang masih menjabat presiden RI tersebut memerintahkan pada ITB untuk mendesain dan menguji coba desain penghubung jembatan. Dimana hasil percobaan tersebut menghasilkan sebuah terowongan tunnel. Pada tahun 1900 an jembatan ini dikaji secara ulang dan lebih layak menjadi jembatan dari pada terowongan bawah laut.

Memang awalnya jembatan ini akan dikerjakan sebagai terowongan bawah ini yang akan menghubungkan pulau jawa dan sumatera, tetapi setelah pengkajian ulang, jembatan ini masih belum menemukan langkah yang jelas dalam penyelesaiannya.  Bisa dikatakan. Kembayan ini masih terus dikaji secara menyeluruh untuk proses pembangunan kedepannya.